Keseimbangan adalah salah satu poin penting dalam keberhasilan sebuah karya desain. Tidak bisa dipungkiri, jika semua hal yang berhubungan dengan desain haruslah seimbang dan memiliki nilai artistik tersendiri di dalamnya.
Desain yang seimbang akan cenderung menarik perhatian lebih mudah dan membangun trust lebih baik kepada pembaca visual. Jika di artikel sebelumnya kita telah mengulas beberapa tips dalam mempelajari desain grafis, kali ini kita akan masuk lebih jauh untuk menerapkan keseimbangan melalui komposisi elemen-elemen grafis seperti bentuk, warna, tekstur dan sebagainya. Check it out!
1. Keseimbangan Warna
Keseimbangan dalam warna dapat terjadi ketika area yang kecil dengan warna yang cerah dikombinasikan dengan area yang luas dengan warna yang gelap. Selain itu, tentu saja pemahaman terhadap penggunaan warna harus dikuasai terlebih dahulu.
Sebagai contoh, desain poster dibawah ini adalah contoh yang bagus untuk melihat bagaimana kombinasi keseimbangan diciptakan dengan warna. Area-area kecil berwarna cerah (hijau dan kuning emas) dikombinasikan tampil seimbang dengan latar berwarna coklat gelap dengan area yang luas.
2. Keseimbangan Dalam Bentuk
Keseimbangan dalam bentuk dapat diciptakan melalui komposisi bidang yang rumit dengan bidang yang rata atau polos. Bidang yang rumit dan bidang yang lebih detail akan tampil seimbang dengan bidang yang polos disisi yang berlawanan.
Dalam gambar dibawah ini, bentuk-bentuk yang rumit meskipun diposisikan disudut area desain, tapi tampak seimbang karena sisi satunya berupa bidang datar/rata dengan bentuk yang polos.
3. Keseimbangan Dalam Tekstur
Tekstur juga berpengaruh terhadap keseimbangan sebuah desain. Sama seperti prinsip keseimbangan sebelumnya, dimana area yang lebih kompleks, detail dan menarik perhatian akan terlihat bagus jika dikombinasikan dengan area luas yang datar. Area yang sempit dengan tekstur yang menarik tampak seimbang jika dikombinasikan dengan area yang luas dan datar (tanpa tekstur).
4. Keseimbangan Dalam Arah Pandangan Mata
Keseimbangan juga dapat terjadi ketika kita menuntun mata pembaca kepada konten utama. Objek-objek yang dijadikan "alat" untuk menuntun mata pembaca dikomposisikan dengan area yang lebih luas, sedangkan konten utama ditampilkan dalam area yang lebih kecil.
Nilai warna atau Value juga bisa menjadi titik kunci dalam keseimbangan sebuah desain. Area yang sempit dengan nilai value yang tinggi akan menciptakan keseimbangan apabila dikombinasikan dengan area yang luas dengan nilai value yang rendah.
Itulah 5 hal yang harus diseimbangkan dalam sebuah grafis. Anda adalah seorang jasa desain company profile? maka kelima nilai keseimbangan diatas harus diaplikasikan dan jangan sampai dilupakan. Got it?
0 komentar:
Posting Komentar