Terkadang dalam memilih warna untuk sebuah website Anda harus menyewa jasa desainer grafis atau penyedia jasa pembuatan company profile, ini karena warna bisa menentukan bagaimana cantiknya website yang Anda miliki. Namun sebenarnya, pemilihan warna ini cukup mudah dan tidak harus menyita waktu Anda.
Dalam memilih warna, Anda hanya perlu melakukan beberapa percobaan dan pemahaman dasar tentang mengkombinasikan warna sehingga situs website Anda menjadi terlihat profesional. Ada 3 pertimbangan penting ketika Website akan diberikan sentuhan warna, apa saja?
1. Apakah website Anda harus sinkron dengan skema warna yang ada? Hal ini sering terjadi untuk situs bisnis yang perlu mencerminkan merek bahwa perusahaan sudah menggunakan warna tertentu.
2. Apa tujuan website tersebut? Jika tujuannya adalah untuk menjual sesuatu, warna yang Anda pilih akan perlu untuk menginspirasi yang tepat pada emosi pengunjung. Lihat artikel berikut : Psikologi Warna Untuk Pemasaran Bisnis yang Efektif.
3. Apa jenis foto dan gambar yang akan Anda memasukkan ke website tersebut? Sangat penting bahwa skema warna Anda sesuai dengan gambar yang akan ditampilkan, dan sebaliknya. Foto harus benar-benar dapat menjadi sumber inspirasi ketika Anda memilih warna untuk situs.
BERAPA BANYAK WARNA YANG HARUS ANDA GUNAKAN?
Memilih skema warna untuk website memang tidak mudah tapi juga tidak begitu sulit, tetapi akan lebih baik hanya menggunakan 3 warna utama di website Anda. Semakin banyak warna yang Anda gunakan, semakin sulit untuk menjaga mereka semua dalam harmoni dan menciptakan tampilan yang konsisten dan seimbang untuk situs Anda.
Sebagai titik awal, Anda bisa mencoba mengikuti aturan 60-30-10, yang telah digunakan oleh desainer interior dan fashion selama bertahun-tahun dan bekerja sama dengan baik dalam desain web. Aturan ini menetapkan bahwa Anda harus memilih tiga warna yang berbeda dan menggunakannya dalam rasio 60%, 30% dan 10% untuk masing-masing warna.
Dalam desain konvensional lebih aman untuk membuat baik dari 60% atau 30% warna yang digunakan adalah ‘netral’ (putih, abu-abu, krem, hitam dan sebagainya). Ini akan memberikan Anda jumlah maksimum pilihan ketika memilih dari dua warna lain, karena elemen netral umumnya akan cocok dengan warna apapun.
Ingat juga bahwa Anda memiliki sejumlah ruang untuk bergerak dalam setiap warna. Dalam banyak kasus, Anda akan perlu diversifikasi palet Anda melampaui tiga elemen dasar Anda. Daripada menambahkan warna keempat dan kelima ke website yang risiko merusak desain, Anda bisa mencoba nuansa yang berbeda dan nada warna yang ada sebagai gantinya.
Dengan memilih nuansa yang cerah atau gelap pada bagian-bagian tertentu, Anda dapat membuat perbedaan tanpa mengganggu keseimbangan tiga warna yang sudah Anda tentukan. Bagaimana, semuanya sudah cukup jelas, bukan?
0 komentar:
Posting Komentar