Menghasilkan karya grafis yang keren, untuk seorang desainer grafis, bukan hanya kebutuhan batiniah, tetapi juga lahiriah. Maksudnya disini adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan kata lain pekerjaan ini dilakukan untuk menghasilkan uang.
Sayangnya, masih banyak desainer grafis yang ragu-ragu kapan harus bergerak menagih 'hutang' dari klien pada mereka. Parahnya, belum ada pakem umum yang jelas dalam alur pembayaran kerja sama seperti ini, kebanyakan masih berlandaskan pada prinsip kontrak yang disetujui bersama.
Nah, dalam perumusan kontrak tersebut, Anda dan klien harus sama-sama memahami kebutuhan masing-masing agar pergerakan bisnis masing-masing juga menguntungkan.
Opsi-opsi di bawah ini bisa Anda eksplor lebih jauh untuk mengetahui saat yang tepat untuk menagih kepada klien.
1. Menagih di Awal Proyek
Cara ini dipercaya sebagai cara yang paling ampuh untuk membakar semangat Anda dalam menghasilkan karya. Beberapa desainer grafis menerapkan cara ini demi menyelamatkan diri dari resiko tidak dibayar, di sisi lain, tidak semua klien memiliki kepercayaan yang besar sehingga mau menggelontorkan uangnya di awal proyek.
Meskipun cara ini cukup sulit direalisasikan, tapi tenang, masih ada jalan. Anda bisa meminta pembayaran lunas di awal dengan cara meyakinkan mereka bahwa uang yang mereka bayarkan akan disalurkan pada kebutuhan lain yang menunjang kinerja Anda, seperti membayar fotografer atau membeli stok foto dan peralatan lainnya.
2. Menagih di Tengah Proyek
Jika Anda dan klien merasa tidak cocok dengan solusi pembayaran di awal, Anda bisa meminta upah dari klien Anda ketika proyek sedang berlangsung, caranya bisa dengan berdasarkan interval durasi kalau klien Anda menyetujuinya, berarti Anda akan dibayar setiap beberapa hari atau minggu sekali hingga kontrak durasi yang disetujui bersama selesai. Pada poin ini, Anda dan klien harus mengomunikasikan
3. Menagih di Akhir Proyek
Opsi yang terakhir ini memang lebih beresiko bagi desainer grafis, jadi berhati-hatilah. Jangan sampai buah kreativitas Anda tidak berharga apa-apa karena ditinggal kabur oleh klien. Seringkali opsi seperti ini dipakai oleh desainer grafis yang sudah kenal lama dengan kliennya, namun hal ini tidak menjamin klien Anda tidak akan 'nakal. Anda harus memiliki 'pengikat' lain jika seandainya Anda terpaksa menjalani kontrak seperti ini.
Nah, itulah tiga option yang mungkin bisa Anda pilih sebagai waktu yang tepat untuk menagih 'hutang' desain Anda kepada klien. Menurut situs desain grafis yaitu Skystar Digital, be nice all the time, karena menagih adalah hal yang sangat sensitif dan lakukan dengan tepat sesuai dengan aturan yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar