Mendapatkan pekerjaan sebagai desainer pada sebuah studio atau agensi desain, entah itu saat proses magang atau sebagai profesional, sudah pasti sangat diidam-idamkan oleh sebagian besar entitas desainer. Namun, banyak desainer yang menemui kendala di dunia kerja, antara lain karena tidak tersedianya lowongan.
Meskipun kerikil-kerikil kecil semacam ini jumlahnya sangat banyak, seharusnya tidaklah mampu menjadi peredam ambisi Anda yang membara untuk tetap menjalani hidup sebagai desainer grafis.
Langkah awalnya, Anda hanya perlu menilai diri sendiri. Apabila Anda sudah membekali diri dengan kemampuan yang cukup dan berperilaku layaknya profesional, seharusnya tawaran pekerjaan bisa Anda dapatkan. Namun, kalau kesempatan itu belum juga datang, barangkali sedikit bocoran berikut ini bisa melapangkan jalan Anda bekerja sebagai desainer profesional.
1. Jangan Malu
Saat ini, lowongan pekerjaan tak melulu disebarluaskan lewat koran atau website. Bahkan, tak jarang lowongan pekerjaan tersebut hanya 'dibisik-bisikkan' pada orang-orang terdekat di lingkar perusahaan itu saja. Setelah fakta semacam ini terkuak, Anda harus mulai membuka telinga lebar-lebar, sehingga tak kehilangan secuil info pun tentang tersedianya pekerjaan yang Anda idam-idamkan.
Nah, Anda bisa menyiasati hal ini dengan memperluas koneksi. Selain bergabung dengan komunitas riil, Anda juga bisa memaksimalkan beragam platform media sosial yang sangat bermanfaat bagi desainer.
2. Get involved
Pekerja kreatif termasuk jasa desain company profile itu cenderung aktif pula di media sosial. Blog dan Twitter ialah media yang sering mereka manfaatkan untuk menyebarluaskan informasi, terutama lowongan pekerjaan sebagai desainer atau lowongan magang. Saat ini pun tak sedikit pula studio atau agensi desain yang mulai terbuka pada publik dengan mengadakan trial day atau sejenisnya.
Cobalah untuk hadir di tengah-tengah mereka dan mulai mendalami cara mereka bekerja. Saat Anda terlibat secara langsung seperti ini, diharapkan Anda bisa memberikan solusi nyata yang bisa membantu mereka.
3. Tidak Usah Menunggu Lowongan
Desainer sebenarnya tidak perlu terlalu tergantung pada lowongan pekerjaan. Kalau pengalaman dan kemampuan Anda sekiranya cukup unik sehingga bisa untuk dijual, tawarkan segera diri Anda pada agensi atau studio desain terdekat! Caranya, Anda bisa mengemas portofolio Anda sehingga Anda bisa lebih percaya diri saat melamar, meskipun sedang tidak ada lowongan.
Dengan padat dan beragamnya deadline, agensi atau studio desain tentu membutuhkan bantuan, apalagi jika Anda punya apa yang tidak mereka miliki dalam tim. Mudah bagi mereka, untung juga bagi Anda.
0 komentar:
Posting Komentar