Tidak bisa dipungkiri jika kini dunia marketing sudah sangat berkembang seiring dengan berkembangnya pula bisnis yang dijalankan oleh setiap orang. Dunia marketing memiliki cakupan yang luas mulai dari marketing secara konvensional hingga yang terbilang modern dengan memasukan unsur digital di dalamnya.
Namun, dunia marketing tidak selalu berjalan dengan lancar karena terkadang ada saja mitos yang mengelilinginya sehingga tidak sedikit juga yang membuat dunia marketing terabaikan dan tidak dilirik sama sekali. Kali ini, kita akan membahas beberapa mitos tentang dunia marketing yang ternyata sudah terbantahkan. Jangan sampai, dengan mempercayai mitos-mitos di bawah ini membuat Anda kehilangan kesempatan menjalankan marketing yang sukses, ya.
Apa saja mitos dunia marketing yang perlu Anda ketahui? Ini dia informasinya.
Iklan = Marketing
Bukan, iklan adalah proses membeli ruang atau waktu di media seperit surat kabar, billboard, televisi, radio, dan internet. Tujuan utamanya untuk menyampaikan pesan promosi. Memang, iklan jadi satu dari sekian banyak aspek marketing, tapi marketing lebih jauh dari sekedar iklan. Relasi publik, perencanaan media, distribusi produk, strategi penjualan, dukungan pelanggan, riset pasar, dan keterlibatan komunitas menjadi bagian dari marketing yang komprehensif. Iklan tidak selalu relevan untuk strategi bisnis marketing, ini akan bergantung pada masing-masing bisnis.
Produk atau Layanan Besar Memiliki Nilai Jual Sendiri
Produk atau layanan yang besar memang sangat penting, tapi marketing untuk produk dan layanan yang bagus jauh lebih penting. Anda harus secara konstan meningkatkan kualitas, dan yang lebih penting, Anda harus bisa menyisipkan nilai proposisi sederhana yang dapat menciptakan reaksi membeli. Cara tepat untuk memulainya adalah dengan memiliki website yang menunjukkan kalau Anda “membuka bisnis” dan menyertakan testimoni yang mendukung penjualan serta sering berkomunikasi dengan audiens.
Menawarkan Banyak Pilihan ke Pelanggan Akan Meningkatkan Penjualan Anda
Benarkah demikian? dilansir situs jasa company profile, penelitian telah menunjukkan kalau menyajikan banyak pilihan ke pelanggan biasanya justru akan menurunkan penjualan. Ini karena ketika dihadapkan dengan banyak pilihan, kebanyakan pelanggan mengalami kesulitan membuat keputusan yang jelas. Mereka akhirnya tidak membuat keputusan apapun. Ketika ini terjadi, Anda kehilangan penjualan yang seharusnya Anda dapat.
Marketing Bisa Menciptakan Brand
Tidak juga. Konsep ini menyatakan aktivitas marketing, seperti iklan dan menulis konten, bisa meyakinkan pelanggan potensial untuk melihat produk dengan cara tertentu. Ini kadang berhasil ketika produk diluncurkan, khususnya bila Anda ingin menghabiskan banyak uang dan pelanggan bisa dengan mudah diyakinkan. Tapi sering kali, pengalaman pelanggan terhadap produk, yang selalu menciptakan brand.
Meski bertolak-belakang dengan kepercayaan populer, brand Anda bukan sekedar logo dan moto. Brand Anda terdiri dari emosi yang pelanggan rasakan ketika berpikir tentang produk atau layanana Anda. Dan meski emosi itu kadang bisa dipicu oleh logo dan moto, asalnya ada pada pengalaman terhadap produk atau layanan.
Orang Akan Selalu Membeli Dengan Harga Murah
Bila ini benar, hanya bisnis yang bisa memberi harga paling murah yang akan bertahan. Beberapa orang memang membeli ketika mendapat harga paling murah, tapi kebanyakan orang lebih tertarik mendapat nilai produk atau layanan yang lebih baik dibanding mendapat penawaran dengan harga di bawah rata-rata.
0 komentar:
Posting Komentar