Internet sudah menjadi tidak asing lagi bagi orang-orang. Dunia internet seakan telah masuk ke dalam kebutuhan sehari-hari kita. Memang tidak mungkin memisahkan internet dari kehidupan kita saat ini, seiring dengan bertambahnya informasi yang kita butuhkan dan dengan internetlah semuanya bisa terkoneksi dengan baik hanya dalam satu klik saja.
Dari sejumlah survey seperti yang dilansir situs jasa web profile, menerangkan bahwa jam rata-rata yang dihabiskan untuk mengakses dunia online lebih banyak dan terus meningkat, dibandingkan waktu untuk melihat televisi, membaca buku atau koran. Bahkan, digitalnomics dan cyberlife mungkin sudah menjadi “our second life” ini semakin dibuktikan dengan bertambah canggihnya ponsel yang kita pegang dengan penggunaan yang semakin intens.
Ada beberapa fakta menarik seputar ledakan internet yang bisa menambah informasi untuk Anda, berikut ini kami informasikan uraiannya dibawah ini.
1. Dalam satu menit, Google menerima 2 juta queries. Kalau satu jam berarti ada 120 juta queries. Kalau satu hari satu malam berarti ada = 2,8 milyar pencarian. Just in one day.
2. Dalam satu menit, uang yang dibelanjakan untuk online shopping = Rp 3 milyar. Jadi dalam satu hari satu malam = Rp 4,3 triliun. Just in one day. Bravo online shopping. Maka, bukan tidak mungkin jika suatu saat online shop adalah masa depan bisnis yang sangat menguntungkan dan sekaligus menyenangkan karena terbilang praktis dan mudah pembeliannya.
3. Dalam satu menit, ada 571 website baru muncul. Dalam sehari semalam artinya ada 822 ribu lebih web baru muncul. Apakah salah satunya punya Anda?
4. Dalam satu menit, update status di Facebook berjumah 600 ribu. Dalam satu hari artinya ada = 864 juta update status. Wow!
5. Dalam satu menit, jumlah total email yang terkirim = 204 juta email. Just in one minute. Bayangkan jika satu hari! silahkan hitung sendiri.
Data-data yang membuat kita tercengang diatas merupakan simbol dari kebangkitan ekonomi digital. Ledakan digital yang sangat besar itu membuat salah satu pakar ekonomi digital menyebutkan bahwa seluruh data digital yang ada sejak dari tahun 1953 sampai tahun 2003 (50 tahun) kini sudah bisa diproduksi hanya dalam waktu dua hari saja.
Dan ledakan data digital itu masih akan terus berlangsung, dengan kecepatan yang tidak akan menurun, dan perkembangan digital tidak akan mati. Menanggapi hal tersebut apa yang akan kita lakukan untuk merespon perkembangan digital tersebut?
1. Apakah kita akan menjadi “digital passive consumer?”
Hanya sekedar menjadi pemirsa aktif yang terus dicekok dengan informasi digital yang akan terus menerus datang tanpa henti (information overload)? Sebagian besar informasi digital bersifat seperti sampah, misalnya digital gosip, digital hoax, berita yang tidak penting, spam email, atau status yang tidak bermutu. Banyak dari kita yang tanpa sadar sebagai “digital passive consumer” tetap menerima terpaan informasi yang hanya membuang waktu, tidak ada manfaat yang signifikan.
2. Atau kita lebih memilih untuk menjadi “smart digital creators”?
Kita tidak hanya menjadi pemirsa yang aktif namun juga ikut aktif untuk menciptakan konten-konten digital yang bermutu. Seorang “smart digital creator” akan lebih pandai untuk memilah-milah konten digital yang layak untuk dikonsumsi dan yang benar-benar dapat memberikan value bagi pengembangan dirinya. Selain itu mereka juga akan mampu menciptakan aktivitas bisnis online yang dapat menghasilkan keuntungan financial dari karya-karya digitalnya.
0 komentar:
Posting Komentar