Senin, 13 Februari 2017

Mari Kita Menyelami Prinsip-Prinsip Dalam Sebuah Desain


Beberapa waktu lalu kita sudah membahas beberapa tips tentang menjadi seorang desainer grafis. Nah, seperti yang kita ketahui, desain grafis tidak terlepas dari banyak hal dimana hal-hal inilah yang menjadi pendukung menarik, bagus dan baik tidaknya sebuah desain.

Sekarang, mari lanjut ke tahap berikutnya, yaitu prinsip-prinsip desain. Seperti yang dikatakan sebelumnya, elemen merupakan jalan untuk mewujudkan prinsip desain. Jadi, prinsip ini layaknya sebuah rule atau guide yang harus diikuti agar menghasilkan desain yang good looking.


Bagi seorang desainer, kepekaan untuk mempertimbangkan berbagai prinsip desain merupakan harga mati. Bukan apa-apa, hal itu dilakukan untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan. Apa saja sih prinsip-prinsip dalam desain grafis itu? berikut informasinya untuk Anda.

Keseimbangan (Balance)

Sesuai namanya keseimbangan di sini berarti keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak muncul kesan berat sebelah. Ada dua pangkal pokok yang dipakai dalam menerapkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. Di mana simetris berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar ke arah sisi dan kanan. Sedangkan asimetris berarti pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap halaman.



Ritme (Rhythm)

Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Irama dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda dengan pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi. Jenis irama meliputi regular, mengalir(flowing), dan prosesif atau gradual.

Proporsi

Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

Penekanan (Emphasis)

Dalam setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. Tapi yang perlu diingat adalah tidak semua elemen harus ditonjolkan karena bila itu terjadi, desain akan berakhir terlalu ramai dan pensan tidak dapat disampaikan.

Kesatuan (Unity)

Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat. Karena penting adanya menyuguhkan klien sebuah desain yang mengandung arti yang kuat sesuai dengan tema yang diminta.


Itulah beberapa prinsip yang akan selalu ada dalam desain grafis dan Anda sebagai seorang desainer grafis atau jasa desain logo akan selalu berdampingan dengan 5 hal diatas. So, sudahkah Anda menerapkan 5 prinsip diatas dalam sebuah desain grafis?

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Categories

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

untuk slide

untuk slide
foto

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Skystar Digital - All About Desain Grafis | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com