Kamis, 09 Maret 2017

Desainer Grafis, Hobi Atau Karir?


Di dunia ini, ada banyak sekali pilihan yang harus Anda jalani. Saat memilih untuk menjadi desainer grafis, misalnya, Anda harus tahu benar berada di jalur manakah Anda: hobi atau karir, karena jika dilihat dari kacamata bisnis, kedua hal itu tidaklah sama meskipun terdengar sama-sama menguntungkan.



Tidak sedikit desainer terjebak dalam dua pilihan ini sehingga kinerja mereka pun tidak maksimal karena masih meraba berada di jalur manakah mereka. Sebelum Anda salah jalan, mari simak terlebih dahulu tentang dua hal, apakah Anda termasuk desainer grafis yang menjalani hobi secara profesional atau yang ingin berkarir dengan sungguh-sungguh?


Desainer Grafis Sebagai Hobi

Memposisikan desainer grafis sebagai pekerjaan sampingan atau sekedar menjalani hobi memang bisa dibilang cukup menguntungkan. Bayangkan, jika dalam setiap bulan saja Anda memiliki dua proyek, berapa pemasukan tambahan yang Anda miliki?

Selain itu, Anda tidak akan memaksakan diri untuk terus bekerja mendesain sesuatu karena ini hanya side job Anda. Alhasil, Anda pun juga bisa memanfaatkan waktu kosong Anda untuk bergabung dengan komunitas desain, membuat proyek iseng sambil mengasah kreativitas, atau mengikuti kontes desain.

Keuntungan lainnya, desainer grafis yang berangkat dari hobi juga cenderung lebih suka mempelajari hal baru dan terus berkembang. Hal ini dikarenakan mereka menyadari bahwa ada banyak metode dalam desain dan tidak semuanya bisa digunakan dengan baik.

Apakah terdapat juga kerugiannya? tentu saja. Antusias yang dibangun desainer grafis yang berbekal hobi biasanya hanya pada soal mendesain, namun saat menjaga hubungan dengan klien, mereka cenderung lemah. Dintinjau dari pemasukan, bisa jadi pemasukan desainer yang berangkat dari hobi juga tidak terlalu menentu.


Desainer Grafis Sebagai Karir

Banyak desainer grafis profesional yang berbasis pada pendidikan formal yang sudah mereka tempuh. Karena mereka memang disiapkan sebagai profesional, metode dasar berbisnis dan manajemen bisa jadi sudah mereka kuasai dengan baik. Hal ini pun akan semakin terlihat saat mereka terjun di dunia profesional kelak, kecanggungan saat berhadapan dan mempresentasikan hasil kerja dengan klien atau kurangnya pemasukan bulanan mungkin bukanlah masalah yang harus mereka hadapi dan selesaikan.

Desainer grafis profesional mengerti benar bagaimana menghargai diri mereka sendiri di industri. Klien di bidang profesional lain pun pasti akan lebih menghargai, baik secara pribadi maupun sebagai pelaku bisnis. Hal ini tentu akan berdampak baik pada proyek yang mereka jalani bersama ke depannya.

Namun, yang harus diperhatikan adalah desainer grafis profesional terkadang terlalu mengagung-agungkan klien, sehingga inisiatif dan kreativitas mereka tertutup oleh permintaan klien. Padahal, masalah dari klien seperti ini banyak sekali jalan keluarnya.


Bagaimana, apakah Anda sudah tahu berjalan di jalur manakah Anda sebagai seorang desain grafis? Hal diatas penting diketahui, khususnya jika Anda dan para penyedia jasa pembuatan company profile selalu mengandalkan profesi ini dalam karir dan passion Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Categories

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

untuk slide

untuk slide
foto

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Skystar Digital - All About Desain Grafis | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com